Thursday, April 1, 2010

Microsoft dan Facebook Dituduh Sebabkan Global Warming

Greenpeace telah menuduh Facebook, Apple, Microsoft, Google dan sejumlah perusahaan teknologi lainnya atas kontribusi meningkatnya pemanasan global (global warming). Menurut report dari Greenpeace, yang berjudul "Make IT Green: Cloud Computing and its Contribution to Climate Change", mengingatkan bahwa pusat data dari komputasi cloud, termasuk Google, Facebook, Microsoft, Yahoo, dan sebagainya dalam bagian yang besar dapat menghabiskan bahan bakar batubara sehingga menyebabkan global warming. Greenpeace menuduh bahwa perusahaan teknologi tersebut tidak membuat pusat data yang menggunakan energy alternative, atau membuat perubahan policy.
Sebelumnya, Greenpeace juga mengkritik Facebook atas pembelian listrik untuk data center yang menggunakan lebih banyak bahan batubara daripada sebelumnya. Greenpeace kemudian membentuk grup di Facebook untuk menghentikan penggunaan batubara secara berlebihan. Pernyataan tersebut juga diakui oleh Facebook, namun Facebook mengatakan menggunakan server dengan air-cooling bukan AC (air-conditioning), sehingga akan menghemat listrik.
Menurut Greenpeace, Apple, Facebook, Microsoft, Yahoo dan Google hendaknya membangun pusat data di area yang bisa mendapatkan listrik dari bahan baku dapat diperbarui dan mengurangi penggunaan batubara. Pernyataan Greenpeace tersebut sebagian benar, namun perusahaan teknologi tersebut juga melakukan hal yang benar. Hal ini dikarenakan Google, Yahoo dan Microsoft telah mengalokasikan pusat data di dekat sumber daya yang bisa diperbarui, seperti Google yang membeli penghasil carbon untuk menutup penggunaan batubara sehingga tanpak efisien energy, dan bisa membantu mengurangi pemanasan global. Namun, tetap Greenpeace benar soal industry yang perlu memindahkan pusat data dekat sumber daya yang bisa diperbarui, dan memaksa soal penghentian penggunaan batubara.

Versi Terbaru YouTube telah dirilis



Mulai hari ini, YouTube akan tampak berbeda dari sebelumnya karena situs video milik Google ini telah meluncurkan desain terbarunya yang akan resmi diluncurkan pada jam 7 hari ini. Beberapa saat lalu kita dapat melihat beberapa perubahan pada interface YouTube, yang sengaja dibuat untuk melihat respon dari pengguna. Di markas YouTube San Bruno, California, YouTube menganalisis data user, tentang apa yang user ingin tampilkan pada halaman YouTube, mulai dari fitur dimana user dapat saling berinteraksi (komentar tentang video, langganan, video rating). Fakta yang didapat sebanyak 37% dari pengguna YouTube tidak pernah menggunakan fitur tersebut,mereka hanya sekedar membutuhkan halaman dengan video, judul, dan kotak pencarian saja.

Halaman YouTube terbaru sangat mirip dengan halaman dirancang ulang dua bulan yang lalu, seperti rating bintang lima telah diganti dengan sistem jempol naik atau turun, tombol "berlangganan" telah dipindahkan ke lokasi yang lebih menonjol pada bagian atas halaman dan deskripsi video telah dipindahkan dari sisi kanan video menjadi dibawah video.
Perubahan yang nampak kecil ini tapi secara keseluruhan memberikan dampak yang sangat besar dan sangat menonjol. YouTube berusaha menggeser strategi yang kuat terhadap keterlibatan pengguna dan menarik pengunjung agar mereka mau mengunjungi situs youtube lebih lama dan menghabiskan waktu lebih lama didalamnya. Youtube berusaha untuk berjalan lebih cepat dan berusaha membuat halamannya tampak lebih rapi. Jadi, saat ini kita tinggal menunggu bagaimana komentar para penggemar setia situs youtube, apakah mereka puas dengan perubahan yang dibuat oleh situs youtube.